-->

500 GB Data di Pertaruhkan


Hello guys, apa kabar ? Semoga selalu dalam keadaan sehat yaa ^_^ ..

Saya mau berbagi pengalaman saya 2 hari kemarin mengenai masalah Laptop saya..
Jadi ceritanya begini, 2 hari yang lalu dikantor seperti biasa saya nyalain laptop, berhubung baterenya masih ada kisaran 50% jadi ga saya hubungin ke power. Lalu ada trouble di lantai dasar kantor, asik banget kan lagi troubleshoot program pajak dan printer jadul yang masih sangat dibutuhin (Printer Dotmatrix), lumayan lama waktu untuk troubleshoot program pajak ya sekitar 20 menit (karena harus cek client-server) dan setelah trouble aplikasi pajak selesai, saya langsung benahin masalah printer Dotmatrix yang suaranya ciiit..ciiiit...ciiit, heeeheee :-p

Setelah 2 trouble tadi selesai, saya langsung coba cek laptop dan ternyata kehabisan baterai. Nah setelah saya hubungin ke charger eeeeh booting nya ada kali 10 menit ga nampil halaman login, karena dualbooot saya langsung coba booting ke linux dan lancar - lancar aja.

Oke, saya langsung ambil keputusan untuk Repair sistem operasinya dan masih sama.
Saya coba copy file bootmgr nya dan masih sama loadingnya lama.
Saya coba restore point eeeeh baliknya jauh banget hahaaha mending install ulang deh..
Untungnya saya masih simpan file cloning dari sistemnya hehehe..
Sebelum saya coba untuk restore hasil cloning, saya coba untuk analisa masalahnya dulu.. Kenapa ni laptop bisa ujug-ujug gini, saya inget - inget abis ngapain laptop saya sebelumnya, yaa emang belum diapa-apain pas hari itu.
Beberapa pengujian yang saya lakuin sebelum ambil solusi akhir :
  1. Cek BIOS. Khawatir ada perubahan settingan, settingan yang mempengaruhi biasanya adalah settingan Disk Controller. Yup, settingannya masih AHCI.
  2. Check Disk menggunakan command prompt dari bootable OSnya dan juga Hirens Boot. Dan gada masalah bad di HDD nya.
  3. Check minidump dengan BlueScreenView, analisa error apa yang sering muncul.
    Alhamdulillah dapat hasil dari review bluescreennya, yaitu karna Driver yang gak compatible.
  4. Saya scan HDD dengan aplikasi HD Tune, menunjukkan bahwa adanya kerusakan. Entah kerusakan apa yang dimaksud disini.
  5. Saya coba cek keadaan Data - data saya dengan Explorer dan ternyata BlueScreen -.- , kode error merujuk ke UDFS_File_System dengan error code 0x0000009B.
  6. Saya coba cek melalui Disk Management dan Waw, saya dikasih bonus partisi 1,3 TB :D. Aneh banget, padahal disk nya cuma 1 TB.
  7. Saya coba format partisi bonus itu untuk melihat apa yang akan terjadi dan memang ga bisa di format.
  8. Saya hapus partisi melalui command prompt>diskpart
    >select disk 0
    >list partition
    >delete partition x
    Dan tidak bisa di hapus, ya karna memang bukan partisi dari disk saya.
Saya langsung ambil keputusan untuk install ulang bukan restore hasil cloningan, karena setelah saya review hasil bluescreen penyebab kebanyakan di driver dan kalau restore hasil cloningan ya pasti akan munculin masalah yang sama. 
Setelah load installer OSnya Alhamdulillah berjalan lancar dan saat pemilihan partisi diminta untuk mengaktifkan disk controller, lhoo saya udah set di AHCI kok. Oke, saya coba load default settingan BIOSnya dan masih sama masalahnya.

Oke, saya merenung beberapa saat dan memikirkan segala hipotesa. Logikanya, saya mau install ulang partisi sistem dan partisi sistem pasti akan di format atau di hapus terlebih dahulu. Mengingat penyebab bluescreen ada di partisi system.
Dan beberapa langkah saya sebelum mencoba masuk ke mode installer OS, saya melakukan :
  1. Penghapusan partisi System dan System Reserved dari OS.
  2. Memastikan bahwa partisi sudah benar - benar terhapus, saya cek melalui command prompt.
  3. Restart dan setting disk controller ke AHCI.
  4. Set Legacy BIOS.
Dan saya coba lakukan lagi mode installasinya,
Wizard installasi pun muncul, saya mengikuti sesuai prosedur seperti biasanya. Dan saat masuk untuk memilih partisi dan Alhamdulillah sudah normal lagi :D ga ada muncul untuk mengaktifkan disk controller-nya. Lalu saya menginstall ulang seperti biasanya.

-
Memang laptop saya masih ada garansi resminya dan kenapa saya gamau bawa laptop saya ke service centernya dengan keadaan dapet bonus partisi 1,3 TB ?

Alasan :
  1. Pelayanan yang lama, karna statusnya gratis jadi ga hanya saya yang jadi pasien.
  2. Saya pernah sebagai Teknisi Hardware, hipotesa saya kalau saya bawa ke garansi resmi dan teknisinya akan bilang :
    - Ini saya coba install ulang dulu ya,
    - Maaf mas, data nya ga bisa di selamatin karena harus menghapus seluruh partisi dan melakukan low level format dan lainnya.
  3. Kalau service center di Bekasi ga bisa nanganin, harus di bawa ke service center pusat yang ada di mangga dua dan pastinya butuh waktu lebih lama lagi.
  4. Karena partisi Data yang memang used space nya cukup besar, tak apa saya kehilangan data saya karena saya sendiri daripada hilang karena orang lain.
  5. Sebagai pengalaman saya.
Berikut dokumentasi Partisi bonus dan hasil scan disk dengan HD Tune :

Alfian Bob - Partisi Bonus 1,3 TB
Partisi Bonus yang ada tanda Cursor (Diambil setelah menghapus partisi sistem)

Alfian Bob - HD Tune
Proses Error Scan dengan HD Tune
 





0 Response to "500 GB Data di Pertaruhkan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel